Jumat, 13 Mei 2016

sejarah pondok pesantren albukhori ganjaran gondanglegi malang



Nama pesantren yang dijadikan objek penelitian yang ketiga adalah “Pondok Pesantren Al-Bukhori Raudlatul Ulum V Putra Ganjaran Gondanglegi Malang”. Nama Pondok Pesantren “Al-Bukhori” ini diambil dari nama Abah beliau yaitu KH. Bukhori Ismail, tujuannya: Agar santri-santrinya dapat mengikuti jejak beliau khususnya dalam hal menjalankan agama dan dapat menjadi pembawa hikmah bagi masyarakat di mana mereka berada. Nama pesantren tersebut secara resmi dipakai pada tahun 1920 oleh KH. Bukhori. Sedangkan nama Raudlatul Ulum diambil dari Sekolah Formal yang terletak di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang. Banyak sekali yang mengatas namakan Raudlatul Ulum tujuan ini kerena pendiri Sekolah Formal ini adalah tokoh-tokoh Ulama yang berada di Desa Ganjaran yang di dukung oleh masyarakat setempat, agar Pondok Pesantren khususnya yang berada di Desa Ganjaran Gondanglegi Malang tetap bersatu dalam menjalankan misi dari Sekolah Formal tersebut, maka sejumlah  pengasuh mengatas namakan Pondok pesantrennya dengan nama Raudlatul Ulum.
Lokasi pesantren ini secara geografis terletak di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, tepatnya di depan Masjid As-Syafi’iyah Desa Ganjaran.
Sebenarnya Pondok Pesantren Al-Bukhori atau Raudlatul Ulum V Putra Ganjaran Gondanglegi Malang telah ada sejak tahun1920 yang didirikan oleh KH. Bukhori Ismail beserta istrinya Ny. Fatma, tetapi beliau hanya mendirikan Pondok Pesantren Putra saja dan setelah diganti oleh putra Bungsunya yaitu: “KH. Mujtaba Bukhori” barulah Pondok Pesantren Putra ini didirikan pada tahun 2001.[1]
Proses berdirinya Pondok Pesantren Al-Bukhori Raudlatul Ulum V Putra Ganjaran Gondanglegi Malang, bermula ketika istri KH. Mujtaba Bukhori yaitu  Ny. Surohah berada di dalemnya (rumah) sendirian, beliau merasa kasihan melihat istrinya, maka beliau mempunyai inisiatif untuk mencarikan teman istri tercintanya tersebut. Tetapi lambat laun ada beberapa orang yang ingin menitipkan putrinya kepada beliau untuk di didiknya, dengan pertimbangan yang cukup matang beliau mengizinkannya oleh sebab itulah KH. Mujtaba Bukhori mendirikan Pondok Pesantren Al-Bukhori Raudlatul Ulum V Putra Ganjaran Gondanglegi Malang.

a.    Visi Pondok Pesantren
      Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh pondok Pesantren, agar pesantren yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan berkembangannya. Dengan kata lain visi harus tetap dalam koridor kebijakan Pendidikan Pesantren akan tetapi harus sesuai dengan kebutuhan Santriwati dan masyarakat setempat. Berikut ini adalah visi dari Pondok Pesantren Al-Bukhori Raudlatul Ulum V Putra Ganjaran Gondanglegi Malang antara lain:
a)    Untuk  membina  para  santri  agar  berkepribadian muslimah yang  sesuai  dengan  ajaran Islam  Ahlus-Sunnah  Wal  Jama’ah,
b)   Mencetak Santri yang berahlakul karimah terhadap masyarakat dan Negara
c)     Menciptakan santri yang sholehah dan berbakti kepada kedua Orang Tua dan menjaga nama baik Pondok Pesantren.[2]

b.      Misi Pondok Pesantren
               Misi adalah tindakan untuk mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Karena visi harus mengakomodasi semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah, maka misi juga diartikan sebagai tindakan untuk memenuhi kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan pesantren. Berikut ini adalah misi dari Pondok Pesantren Al-Bukhori Raudlatul Ulum V Putra Ganjaran Gondanglegi Malang antara lain:
a)    Menumbuhkan penghayatan pengamalan terhadap ajaran agama dan budi pekerti.
b)   Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif agar mencapai tujuan yang optimal
c)   Menerapkan disiplin kedalam kegiatan sehari-hari sehingga tercipta suasana yang kondusif.
d)  Mengembangkan sumberdaya Santri melalui pendekatan keagamaan, keilmuan serta keterampilan sebagai penunjang proggram Pondok Pesantren[3]


[1] Pondok Pesantren Al-Bukhori V. Sejarah Singkat Pesantren (ttp.2014) halaman. 1
[2] Ibid. halaman 2
[3] Ibid. halaman. 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar